tombol lift yang jadul banget ^^ |
ni bangunan ky kapal nggak sih?? hehe |
Ruang Belimbing |
lorong sepanjang ruangan |
ruang durian |
Usia kampus ini
tentunya jauh lebih tua dibanding dengan usia-ku (hehe..). Walaupun tua, tapi
menurutku ada nilai “unique” pada bangunan kampus ini. Selain tetap terlihat
kokoh dan bersahaja, ada nilai artistik dari desain arsitektur-nya. Ini hanya
opini sih, buat pembaca juga boleh punya pendapat lain. Desain-nya mirip kapal
kalau dilihat dari atas (salah satu sisi-nya, kebetulan aku sudah berulang kali
masuk di Agropark-nya), ada bangunan ditengah yang menurutku mirip rumah yang
ada ditengah kapal, trus seperti ada menara pengintai.
ini pintu lift, kayak pintu kapal deh, hehe |
Iseng-iseng aku
berjalan menyusuri koridor-koridor, bahkan nama-nama ruangannya pun terbilang
“unique”, seperti ruang durian, ruang belimbing, etc. Yang paling aku anggap
“unique” adalah lift-nya yang bener2 terlihat ke-kuno-annya (mengingatkanku
pada lift di kapal Titanic, hehe), tapi coba amati bener2 dech!! Bahkan
tombolnya pun masih sangat kuno.
Menyempatkan-lah
sejenak berpose di meja recepcionist “Graduate Scholl Bogor Agricultural
university”. Semenjak sebagian besar kampus dipindah ke Dramaga, Kampus di
Baranangsiang ini memang dikhususkan untuk pusat-pusat penelitian seperti PKBT
(Pusat Kajian Buah-buahan tropika), Seafast, dll. Suasana halamannya pun
adem..., ternaungi pepohonan. Sangat kontrast kalau sudah berjalan ke Botani
Square, tepat di sebelahnya.
Pemandangan yang
paling ‘Unique’ adalah moment “Hujan Salju” di depan halaman kampus BS
(Baranangsiang) dan di Kebun Raya Bogor. Mana ada hujan salju di Indonesia??
Pasti itu pertanyaannya. Simple... Nti klo ditunjukkan fotonya baru
terkagum-kagum J. Tentu bukan hujan salju betulan, tapi hujan “kapuk randu” karena
tepat di depan kampus BS terdapat pohon “randu” yang cukup lebat. Sehingga
tatkala kapuk randu itu mulai berbunga, tertiup angin, maka bertebaran-lah
warna putih kapuk yang dari kejauhan mirip salju.
Penasaran???
Maen-lah sekali-kali ke kampus IPB Baranangsiang, jangan melulu di Dramaga.
Atau masuklah IPB, biar lebih bisa menikmati “unique”-nya kota Bogor.
Hehehe....