Kembali Soal Makna Perputaran atau Mengelilingi

Monday, February 18, 2013

Masih kembali soal ESQ kemarin, saat mengaitkan arah perputaran planet-planet, galaksi, arah perputaran elektron, DNA, dan bahkan Thawaf pada saat haji pun semua berputar mengelilingi satu pusat edar dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Pernah sebelumnya menuliskan artikel yang membahas ini dengan judul "Islam, Eropa dan Renaissance" yang mendapat tambahan komentar kak Gilang Embang, dan kemudian mengerucutkan makna mengelilingi sebagai suatu siklus, kembali ke titik awal atau reborn.

Kemudian pikiranku kembali seperti mendapatkan pencerahan, bahwa makna 'mengelilingi' bukan sekedar 'reborn'. Pada saat mengelilingi, pasti ada sesuatu yang menjadi pusatnya, pusat yang dijadikan panutan. Kemudian dalam mengelilingi, ada yang disebut sebagai 'lintasan' yang kita lewati, kalau dalam kehidupan bisa diartikan sebagai 'prinsip' atau juga 'jalan'. Dan kemudian secara keseluruhan 'mengelilingi' itu dimaknai sebagai perjalanan kehidupan dengan terus memegang prinsip-prinsip dan tunduk pada Alloh sebagai panutan dan nilai-nilai ketuhanannya. 

Kenapa harus berputar? Perputaran menandakan adanya kehidupan. Dan pada lintasan? Kalau hanya hidup saja tanpa memegang prinsip-prinsip nilai ketuhanan, tidak melalui jalan yang ditentukan, maka akan hancur. Perumpaan mudahnya, bayangkan jika ada benda langit yang beredar tidak pada lintasannya, benda itu pasti bertabrakan dengan benda langit lainnya dan kemudian meledak.

Semuanya pasti berputar sesuai garis edarnya masing-masing. Planet-planet berputar mengelilingi bintang besar sebagai pusatnya dan membentuk galaksi, galaksi juga berputar pada cluster galaksi, cluster galaksi berputar di alam semesta ini. Tak hanya itu, elektron pun berputar mengelilingi inti atom berlawanan arah jarum jam, umat muslim pun melakukan Thawaf berputar mengelilingi ka'bah berlawanan arah dengan jarum jam, demikian lainnya yang mustahil itu tidak ada yang mengatur.

Sedikit menggelitik pikiran sebenarnya, kenapa harus berlawanan? Bukan berarti menistai hukum alam, tapi maksudnya kenapa nggak jarum jam saja yang arahnya dibuat searah dengan hukum alam, sehingga semua perputaran yang ada itu searah. Oke, it just opinion ;)




You Might Also Like

0 comments