Habiskan Jatah GAGAL-mu!!

Tuesday, June 04, 2013

"Habiskan jatah gagalmu, maka yang tersisa hanya kata sukses"

Ini bukan tulisan motivasi, cuma mau berbagi informasi, dan tentunya sharing-sharing kehidupan seorang job hunter. Banyak orang bilang memang nggak lebih dari 3 bulan lulusan dari Perguruan Tinggi ternama bisa langsung dapet kerja. Itu memang benar, tapi ada syaratnya: 1. IPK diatas rata-rata, 2. Punya link yang bagus, 3. Nggak pilih-pilih kerjaan, 4. Nggak idealis, 5. Mau ditempatkan dimana saja. Kalau semuanya terpenuhi, nggak sulit membuktikan ucapan orang-orang tersebut (saya tulis nggak sulit membuktikannya bukan berarti sangat mudah, sebab menjadi sukses tak semudah meluncur dari papan luncur).

Ada yang bilang juga kalau jadi Sarjana jangan hanya mengandalkan ijazah, tapi harus punya skill khusus. Memang benar, harus punya skill tertentu, yang bilamana ijazah nggak membantu, skill masih bisa dikembangkan untuk meraih masa depan dengan jalan lain. Bukannya banyak jalan menuju sukses? Kemampuan ngotak-atik komputer, bikin desain grafis, kemampuan menulis, kemampuan bahasa Inggris, bukannya semua itu bisa dikembangkan jadi usaha?

Beberapa orang sering mengkritik jika ada temannya yang memasukkan banyak lamaran ke banyak perusahaan besar padahal posisinya sudah diterima di salah satu perusahaan, atau memasukkan aplikasi beasiswa ke banyak program penawaran beasiswa, dibilang serakah-lah atau nggak mau ngambil jatah orang lain-lah. Tapi namanya juga mencoba, pasti ada kemungkinan gagal-nya juga donk.. Dan sebenernya, setiap orang juga ingin mendapatkan pekerjaan yang ideal (baik dari segi pekerjaan, tunjangan, hingga lingkungan kerja), jadi ya wajar kalau ada yang apply sangat banyak. Intinya semua adalah persaingan, agar bisa diterima kita harus bersaing dengan yang lain.

Masih seperti paragraf sebelumnya, jangan hanya mencoba satu kemungkinan, tapi coba juga kemungkinan lain yang kira-kira kamu sanggup menjalaninya. Salah seorang teman seperjuangan mengatakan bahwa "Banyak menanam, banyak berbuah, bingung menuai", tapi itu konsekuensi. Daripada sedikit menanam, sedikit berbuah, dan nggak ada yang dituai.

Seseorang pernah mengatakan "Kalau kamu nggak bisa melakukan apa yang kamu inginkan, setidaknya kamu masih bisa melakukan apa yang kamu bisa. Kamu hanya punya kesempatan hidup sekali, jangan sampai menyesalinya dengan tak melakukan apa-apa". Maksudnya bukan pesimis, tapi terkadang orang dihadapkan situasi dimana sudah berusaha keras namun belum juga berhasil. Disini pentingnya melakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan. Misalnya, ambisi kamu bisa bekerja di perusahaan multi nasional belum juga berhasil, entah terkendala masalah skor bahasa inggris atau apa dan kamu masih berusaha meningkatkan skor tersebut. Kalau kamu hanya mengejar target tersebut tanpa melakukan hal lain yang sudah pasti bisa kamu lakukan, misalnya jadi wirausaha, penulis, dll, kamu nggak tahu kamu akan berhasil atau tidak, dengan melakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan itu sebenarnya sudah mengurangi tekanan jika sampai tahap kesekian kalinya kamu mencoba dan kamu masih gagal.

Ada yang bilang kalau ada teman itu lebih semangat berjuang. Memang nggak salah, maka cari teman yang senasib sepenanggungan, atau minimal cari teman yang lagi mencari hal yang sama, niscaya lebih semangat meraih target.

Yang terakhir, jangan lupa selalu berdo'a agar diberi kemudahan. Hidup seseorang kita nggak tahu akan bagaimana. Then.. keep fighting!!

You Might Also Like

0 comments