Sama seperti saat pertama kali datang di Jepang, kita akan disibukkan dengan berbagai kontrak. Sedangkan saat akan meninggalkan Jepang, kita akan disibukkan dengan berbagai pembatalan kontrak. Proses ini juga alangkah baiknya kalau dicicil 1-4 minggu sebelumnya, karena akan terasa sangat melelahkan.
Nah, kira-kira apa saja yang harus dilakukan sebelum meninggalkan Jepang?
1. Pembatalan kontrak apartemen, sebisa mungkin 1 bulan sebelumnya kita sudah menghubungi Fudo-san.
2. Melapor ke City Hall. Sejak H-14 sudah bisa melapor, dan nanti akan dilakukan perhitungan pembayaran sisa asuransi kesehatan sekaligus tagihan untuk bulan berikutnya akan dibatalkan.
3. Pembatalan kontrak provider HP dan internet. Setiap provider punya aturannya masing-masing, ada yang kapan saja boleh, ada yang jika sudah melebihi tanggal 30 setiap bulannya akan dibebankan biaya bulan depan secara full. Jadi, agar tidak perlu membayar biaya yang tidak perlu, alangkah baiknya 2 bulan sebelumnya sudah melakukan riset kapan sebaiknya pembatalan kontrak ini dilakukan.
4. Pemutusan gas, air, dan listrik. Ini bisa dilakukan 1 minggu sebelumnya, dengan catatan bahwa pembayaran tetap akan dilakukan bulan berikutnya.
5. Penutupan akun bank. Untuk kasus saya, karena semua pembayaran didebet dari JP Post Bank, maka saya sisakan uang yang cukup untuk pembayaran tagihan listrik dan gas di bank tersebut, dan saya biarkan apa adanya. Lain waktu jika saya berkesempatan kembali ke Jepang, saya bisa menutupnya dari kota manapun di Jepang.
6. Buang barang-barang. Kebetulan saya tidak melakukan ini, karena barang dapat dipakai lagi oleh mahasiswa asing lain yang baru datang.
7. Bersih-bersih apartemen. Ini cukup menguras tenaga juga, karena apartemen yang akan ditinggalkan nantinya akan dicek terlebih dahulu oleh fudo-san saat serah terima kunci untuk menentukan apakah diperlukan biaya tambahan atau tidak.